Latest from the journal

SPREAD! Your Positivity and Be Happy

kembar tujuh


Percaya bahwa manusia di dunia mempunyai kembaran?
Bahkan saya pernah dengar bahwa manusia itu mempunyai tujuh orang yang mirip dengan dirinya. Saya tidak pernah percaya itu, karena menurut saya itu hanya kebetulan saja. Kebetulan orang yang kita temui di jalan, mirip dengan orang yang kita kenal. Ya kan?!
Namun,apa yang terjadi ? Kejadian pagi ini membuat saya mulai mempercayai hal itu, dan merubah anggapan saya selama ini. Yaa benar, saya mulai percaya. Apa yang saya lihat pagi ini membuat saya terkejut setengah mati. Entah ini hanya kebetulan saja, atau karena memang Tuhan ingin menunjukkan kepada saya bahwa teori itu ada benarnya. Bodoh sekali saya, sampai membawa-bawa Tuhan.
Yaa.. Saya bertemu orang yang mirip sekali dengan seseorang yang sering saya sebut gatotkaca. Yaa seseorang yang pernah tinggal di hati saya. Saya berani memberi nilai 80 % mirip, karena memang saat saya melihatnya pertama kali membuat saya terkejut setengah mati mengira bahwa itu dia. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dari model rambut yang berponi jamur, celana skinny, tubuh kurus tinggi, kulit putih, hingga aroma parfum yang melekat di tubuhnya. Hafal sekali saya. Oh Tuhan, saya benar-benar hampir gila. Bagaimana bisa, orang yang jauh dari tempat saya tinggal tiba-tiba saja ada di depan mata saya pagi ini. Namun saya mulai sadar, ini memang cuma mirip saja. Karena memang itu bukanlah dia. Bukan orang yang saya kenal dalam hidup saya. Mungkin ini hanya bentuk ungkapan kerinduan saya saja pada sosoknya, yang hingga akhirnya berhasil membuat pria di depannya saya menjelma menjadi dia.
Pria dalam angkot pagi itu memang bukan gatotkaca. Pria itu hanyalah satu diantara tujuh orang yang mirip dengannya di dunia ini. Jadi siapa yang tahu, kalo nanti suatu saat secara tidak sengaja saya bertemu dengan ke enam yang lainnya.
Katy (21 oktober 2010)
Untuk seseorang yang saya sebut gatotkaca.

Confenssion Time


Confenssion Time


Pernah punya kesalahan atau dosa yang kita perbuat diam-diam? Saya punya, bahkan sering saya lakukan tanpa sadar. Karena memang menurut saya, apa yang saya lakukan benar dan baik untuk diri saya. Tapi mungkin tidak untuk orang lain. Hehehee.. inilah mengapa saya membuat daftar sebagian list dosa-dosa saya, sebagian saya menyebutnya karena kalo masalah dosa kita tidak akan bisa mengukur banyaknya.
List saya adalah….

1.       Suka pura-pura bersin, terus ngambil tissue buat ngelap hidung, padahal itu akal-akalan saya buat nutupin hidung karena nyium bau keringat orang di sebelah saya yang baunya ampun ampunan. #maap

2.      Engga nyadar gigitin pulpen yang ternyata adalah pulpen pinjaman. #nyengir
3.      Kadang saya suka pelit sama orang yang ketahuan juga pelit. #hehehehee
4.     PD banget nyanyi di kamar mandi, dengan suara kenceng sampe di gedor-gedor suruh diem.
5.      Suka iseng buka-buka profile gebetan di FB, hampir setiap online. Walaupun kadang suka sakit hati cuman bisa mandangin fotonya doang. #nangisbombay
6.      Udah tahu saya ini suka parno tiap ada orang cerita seram, tapi tetep aja pengen tahu tiap ada orang cerita horror !
7.     Biasanya kalo libur engga ngapa-ngapain, mandi cuman sehari sekali. Malah kadang engga sama sekali mandi.
8.      Hobby terselubung saya adalah ngupil. Kadang sampai lupa tempat. #Kebiasaanburuk
9.      Saya mulai jatuh cinta dari semenjak saya SD, itupun sama kakak kelas saya. #kecepetanpubernya
10.   Kadang suka jawab asal asalan kalo ditanya tentang apa yang lagi engga pengen dibahas.
11.   Bilang ketiduran, dan baru balas sms keesokan paginya tiap kali lagi malas balas sms. #piiisss

Bagaimana dengan kalian? Berani mengakui apa dosa dan kesalahan kalian?

coretan pensil


Ruang hati Kinara
Kamar Kinara 20 Juli 2010, 22.30 WIB
King_oftheworlds is now online
Layar laptop ku menyala, menandakan teman dunia maya ku bertambah satu yang hadir malam ini.
Aku hanya terdiam melihat layar laptopku, jari-jariku menyentuh keyboard siap untuk mengetik kata. “haii.. lagi apa ? ” ahh aku menghapusnya, terlalu dini bila aku langsung menyapanya dengan kata-kata itu. Mungkin disana dia akan bertanya “siapa aku, tahu darimana id messenger dia, bla bla bla..” Aku urungkan niatku, dengan pikiran-pikiran itu saja sudah membuat nyaliku menciut. Apa yang akan aku katakan bila pertanyaan itu disodorkan padaku. Walaupun nantinya dia tidak akan melihat ekspresi mukaku, namun tetap saja aku tidak berani mengambil resiko. Aaah sungguh naïf aku ini. Aku lebih suka menjadi bayangannya. Mengikuti setiap kegiatannya tapi tidak berani menunjukkan diri dihadapannya.
Aku berteman dengannya seminggu yang lalu, memang aku yang sengaja mencari id messenger nya dari facebook. Aku memang berteman dengannya di jaringan sosial itu, tapi tak pernah sekalipun kami mengirim pesan dinding atau saling memberi komentar di status yang kami tulis. Sebenarnya aku sudah menyukainya semenjak sebulan yang lalu. Pertama kali saat aku melihat dia tengah asyik bercanda dengan teman-temannya di lapangan basket. Mungkin aku saja yang terlalu larut dalam kesedihan selama ini, hingga tak pernah menyadari bahwa ada dia yang menarik perhatianku kini. Semenjak putus dari Miko setahun lalu, aku seolah menutup hatiku. Tak pernah sempat aku memperhatikan cowok-cowok di sekolahku. Bagaimana tidak, rutinitas yang aku jalani selama ini hanya di kelas dan langsung pulang ke rumah bila sekolah usai.
Davin. Yaa Davin namanya, itu pun aku tahu dari teman-temanku yang sering memanggilnya dengan nama itu. Payah memang aku ini, nama teman sekelas sendiri saja aku tidak tahu.
Ahh sudahlah aku tidur saja, sudah tidak ada yang menarik untuk dikerjakan. Menyapa orang yang ada disana saja pun aku tidak berani.
Aku menutup akun messenger ku. Dan langsung berlindung di bawah selimut.
Selamat malam Davin, king_oftheworlds ucapku dalam hati.

Kamar Davin 20 Juli 2010, 22.30 WIB
Aku menatap layar komputerku, hanya untuk tahu siapa saja teman-temanku yang online malam ini.
depowerpuffgirls is online
Aku ingin menyapanya hanya sekedar menanyakan sedang apa malam-malam begini masih terjaga. Tapi aku ragu-ragu. Takut kalau nanti dia merasa tidak nyaman dengan pertanyaanku ini. Aku tahu itu id messenger nya, karena memang aku menyimpannya selama ini tapi tak pernah berani mengajaknya berteman sampai akhirnya aku mendapat ajakan pertemanan darinya seminggu yang lalu.
Aku menyukainya, sangat menyukainya. Tepatnya semenjak pertama kali aku masuk ke SMA ini. itu artinya sudah dari 2 tahun yang lalu. Memang bodoh aku ini, menyukai cewek yang sudah jelas milik kakak kelasku Miko yang kutu buku itu. Aku sadar, aku mungkin bukan tipe cowok yang disukainya. Bagaimana tidak, bila dibandingkan dengan Miko aku ini berbalik 180o. Miko yang pintar, kutu buku, dan pendiam. Sedangkan aku. Aku memang tidak terlalu bodoh di bidang akademik, aku juga selalu menduduki peringkat lima besar di kelas. Tapi aku tidak sependiam Miko, tidak sekutu buku dia dan memang sedikit terlihat urakan.
Sampai akhirnya setahun yang lalu aku mendengar kabar, dia putus dengan Miko. Tanpa aku tahu alasan yang jelas, kenapa mereka sampai putus. Namun aku tak pernah mempersoalkan hal itu, yang jelas aku merasa mendapatkan kesempatan untuk mengenalnya lebih jauh. Tapi aku tak pernah berani melakukan itu, karena aku takut mendekatinya yang semakin terlihat lebih tertutup itu, menarik diri dari lingkungan sekitarnya.
Kinara, seandainya kamu menyadari adanya aku. Aku ingin menghapus semua mendung di wajahmu itu. Tak pernah sekalipun aku lihat senyum mengembang di wajahmu.
depowerpuffgirls is now offline
Aku melihat id messenger nya telah lenyap, mungkin dia sudah lelah dan tidur. Langsung saja aku menutup akun messenger ku, dan beranjak menyusulnya tidur. Berharap kami dipertemukan di dalam mimpi.
Selamat malam Kinara ku yang manis, depowerpuffgirls.

Kelas Kinara 21 Juli 2010, Jam pelajaran kosong
Aku melihat dia sedang bercanda dengan gerombolan teman-temannya. Aku memandanginya diam-diam, takut kalau nanti ketahuan sedang mengamatinya. Dia tertawa, yaa aku mendengar suara tawanya yang khas. Entah apa yang terjadi dengan pendengaranku, tapi seolah aku seperti punya sensitifitas yang tinggi bila mendengar suara tawa itu yang telah terekam di otakku akhir-akhir ini.
Tak sengaja mata kami saling beradu pandang. Tak sampai lima detik memang, tapi telah sukses membuat jantungku berdetak tak karuan. Refleks aku melempar senyum simpul. Terkesan kaku memang untuk ukuran sebuah senyuman, tapi aku senang karena Davin membalas senyumanku.
Terimakasih Davin, untuk senyuman balasan darimu.

Kelas Davin 21 Juli 2010, Jam pelajaran kosong
Sedaritadi aku amati, dia tidak pernah beranjak dari tempat duduknya. Bicara juga seperlunya saja, bila teman-teman bertanya padanya. Aku ingin masuk ke dalam pikirannya, mencari tahu apa sebenarnya yang menjadi masalah dia selama ini hingga menjadi pemurung begini. Aku sengaja tertawa dengan kencang, agar dia menyadari bahwa aku ada di ruang yang sama dengannya kini. Agar dia mendengar suaraku, melekat dan terekam di memori otak nya. Tapi apa yang kudapati selama ini, dia selalu acuh bahkan tak pernah sekalipun menegurku bila aku mengganggu kenyamanan penyendiriannya itu.
Aku hampir putus asa karena sikapnya itu. Namun.. Hai tunggu, aku seperti merasa ada yang sedang mengawasiku.
Dia melihat ke arahku, yaa aku yakin dia menatapku. Sengaja aku menoleh ke meja Kinara, dan apa yang kudapati. Dia tersenyum kepadaku, hanya kulihat sekilas memang. Namun bagiku itu senyuman termanisnya, aku langsung membalas senyuman Kinara dengan senyuman paling manis yang aku punya. Aku sangat senang, karena ini pertama kalinya aku melihat dia tersenyum kepadaku lagi setelah mendung di wajahnya setahun belakangan ini.
Terimakasih Kinara, untuk senyuman yang kamu berikan kepadaku.
Dan kini aku akan mencoba masuk ke dalam ruang hatimu.

Katy (22’okt’10)

Sekilas tentang mimpi




 “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya.”
Nidji-Laskar Pelangi
Setiap manusia berhak mempunyai mimpi dan harapan dalam hidupnya. Mimpi bukanlah sesuatu yang bodoh, hanya membuang waktu. Mimpi bukanlah sesuatu yang membuat kita akan jauh terbuai dengan apa yang kita bayangkan, dan jatuh terperosok bila tidak mampu menggapainya. Bukan itu, kita bermimpi karena setiap manusia pasti punya impian. Impian yang akan membuat kita mempunyai harapan untuk menjadikannya nyata. Yang tentunya disertai dengan do’a kepada Alloh SWT disamping usaha kita.
Saya tidak pernah lelah bermimpi, sekalipun saya sulit mewujudkan mimpi saya itu. Mimpi bagi saya, menjadi motivator tersendiri untuk diri saya. Dengan bermimpi, saya merasakan hal berbeda dalam menjalani hidup yang terlalu nyata ini. Bukannya saya tidak mau berpikir realistis dalam menjalani hidup , tapi terkadang mempunyai impian itu penting. Karena membuat kita berusaha mewujudkannya.
Mimpi memang tidak selamanya selalu terwujud dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ini membuat kita belajar banyak hal. Belajar menjadi dewasa saat mensikapi kegagalan kita. Belajar untuk ikhlas bila kita tidak mampu mewujudkannya. Semakin mendekatkan diri kita kepada Alloh SWT. Dan kita akan tahu seberapa kemampuan kita, dan berlatih mengkoreksi diri. Apa yang membuat kita tidak mampu menggapainya. 
Namun apa yang kita rasakan saat mimpi kita tercapai ? Luar biasa. Kita tak akan berhenti mengucap syukur kepada Alloh SWT, atas apa yang telah kita dapatkan. Kita akan tahu, betapa lebih indahnya hidup dengan adanya mimpi. Mimpi itu bukan sekedar fatamorgana di hamparan gurun. Namun oase di padang pasir, yang saat kita dahaga di tengah panasnya dan berusaha mencari air yang mengobatinya.
Kegagalan atas impian kita bukanlah akhir dari hidup. Karena sesungguhnya itu merupakan awal. Awal untuk kita bermimpi kembali, dan berusaha mewujudkannya.
Akhir dari kehidupan adalah kematian. Maka bermimpilah selama kau hidup. Karena saat kau mati, kau tidak akan pernah bisa bermimpi untuk kembali hidup.
Jangan pernah lelah bermimpi kawan. Karena hidup berawal dari mimpi.
Kampus biru 2010

Love Quotes

Protected by Copyscape Plagiarism Checker
Protected by Copyscape Plagiarism Checker

Entri Populer

Total Tayangan

Dimanakah Saya??

Followers

Calendar